Senin, 27 April 2009

PANGURURAN " Kehangatan Selimut Alamnya "

Terbangun dari tidur panjang malam yang bertabur bintang, kali ini sekitar pukul 10 pagi. Aku masih dipenginapan yang favorit dominan dengan turis dari mancanegara. Sesekali meloncat sekedar mengekspresikan kesenangan ke dalam air danau toba yang sejuk. Memanjakan dengan sinar matahari yang hari ini tampak cerah sekali. Selesai dekat dengan menyapa air danau, kemudian aku beranjak ke sebuah restaurant yang terdapat di penginapan (baca ; cottage).

Makan siang yang membuat perutku menjadi manja dan ingin tertidur kembali ini tidak membuat rencana aku menjadi gagal. Langsung saja aku raih sepeda motor yang memang sudah sejak pagi ku rental. Kali ini aku ingin sekali menghadap ke pangururan dan ingin sekali merasakan hot spring ( baca ; pemandian air panas alami ) yang keluar dari lereng bukit danau toba akibat dari panas bumi.

Jalan yang memang sudah diperbaiki setelah ada beberapa badan jalan yang terlihat rusak. Namun perjalanan ini terasa sangat menyenangkan sekali. Kesejukan yang tidak bisa ditawar membuat perjalanan ini terasa menyenangkan. Bentangan sawah yang bersebelahan dengan lereng bukit menghiasi pandangan yang dapat memanjakan mata. Aroma danau yang sangat terasa membuatku seperti dalam negeri impian, seraya tak percaya bahwa saat ini aku sedang melakukan sesuatu di pulau samosir.

Beberapa pancaran pemandangan danau biru yang indah mengintip, seolah mengerti jikalau aku sedang menikmati suasana ini. Banyak sekali pemandangan yang bisa kita nikmati bila melakukan perjalanan ke pangururan. Beberapa rumah asli adat batak yang terbuat dari kayu yang sangat kokoh, menambah nilai tambahan. Wah! sangat menawan sekali. Sepertinya tidak terjadi kebosanan meskipun tujuan pangururan sangat jauh sekali. Perjalanan dapat ditempuh selama 2 - 3 jam.

Hot Spring In Pangururan

Mengawali gerbang utama pangururan, aku memberhentikan sesaat menikmati teh yang tersedia di warung sekitar gerbang kota tersebut. Pangururan yang memiliki ciri khas tersendiri, disini aku bisa melihat dengan jelas aliran air panas yang mengandung belerang itu mengalir melalui alur bukit. Memperlihatkan pemandangan yang akrab. Pada persimpangan kita mengikuti jalan menuju pemandangan menara tele. Menuju bukit pemandian air panas itu tidak terlalu sulit, karena pemerintahan kabupaten telah membuat marka jalan yang lengkap.

Dengan jalan berbukit yang menanjak, aku sampai juga di tempat pemandian air panas yang terkenal itu. Memesan segelas teh hangat sambil melakukan pendinginan badan usai melalui jalan panjang yang penuh dengan kelokan. Tanpa harus menunggu terlalu lama, aku berkesempatan untuk menikmati air panas. Menurut penduduk setempat air panas ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Karena mengandung belerang yang baik untuk menghaluskan kulit. Bukan karena aku ingin menghilangkan penyakit kulit, maka aku datang mengunjungi tempat ini. Melainkan ingin memanjakan badan dengan berendam di air hangat sambil menikmati luasnya hamparan danau toba. Satu lagi pemandangan danau toba dari sisi yang berbeda. Kita dapat menikmatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar